Apa ciri-ciri kain sweater
Apa ciri-ciri kain sweater rajutan? Dalam pemakaian sehari-hari, sweater rajutan banyak digandrungi karena nyaman dipakai, ringan dan lembut, serta sangat menyerap keringat.
Ciri-ciri kain sweter:
sweater mengacu pada pakaian yang dirajut dengan peralatan merajut. Sweater adalah salah satu jenis sweter yang mengacu pada sweter yang dirajut dengan wol. Selain wol, sweater juga terbuat dari benang katun, berbagai benang serat kimia, dll.
1. Pas dan nyaman
kain sweter dipadukan dengan berbagai serat halus hewan dan tumbuhan.
2. Fleksibilitas yang kuat.
Sweater sangat digemari masyarakat, karena bahan sweater dibuat sesuai dengan karakteristik orang banyak, dengan model yang laris dan tebal, serta model sweater yang dibuat pun bermacam-macam. Terlihat sangat bagus dengan mantel, jeans, gaun, dll.
3. Retensi kehangatan yang baik.
Dicampur dengan wol dan serat termal, sweter ini memiliki retensi kehangatan yang baik. Apa ciri-ciri kain sweater?
Kain rajutan
4. Ukiran kurva
Saat merajut, kekencangan lokal ditangani sesuai dengan metode rajutan tiga dimensi yang ergonomis, sehingga bentuk kaos dasar pembentuk tubuh sesuai dengan lekuk tubuh manusia, dan gaya kontraksi ditingkatkan di beberapa bagian untuk mencapai efek. mengoreksi bentuk tubuh, membentuk tubuh, dan menyesuaikan lekuk tubuh manusia lebih dekat.
5. Elastisitas
Setelah uji tekanan di laboratorium pengujian material, itu termasuk dalam standar kualitas tinggi. Pakaian pembentuk tubuh adalah untuk meningkatkan elastisitas pakaian dalam dengan menambahkan benang elastis, serta menjaga dan menyesuaikan ukuran dan bentuk tubuh manusia melalui daya tarik.
6. Pernapasan yang baik
Bahan sweater rajutan sebagian besar terbuat dari bahan organik seperti serat hewani dan tumbuhan, yang sangat menyerap keringat dan membantu pernapasan kulit. Tidak akan menghalangi pernafasan kulit karena kontak dekat dalam jangka waktu lama dengan tubuh sehingga menyebabkan folikulitis, atau bahkan kulit menjadi kasar.
7. Tidak ada rasa menahan diri
Mengenakan pakaian ketat yang membentuk tubuh dalam waktu lama akan menyebabkan sirkulasi darah yang buruk, tangan dan kaki mati rasa, bahkan mempengaruhi pernapasan normal. Jaringan paru-paru tidak akan teregang sempurna akibat gangguan mikrosirkulasi, sehingga suplai oksigen ke seluruh tubuh terhambat dan mudah menyebabkan hipoksia serebral. Baju/celana dasar pembentuk tubuh telah diuji secara fisik dan diuji tekanannya, memenuhi standar kesehatan, rajutan tiga dimensi yang ergonomis, kekencangan sedang, dan tidak akan terasa terkekang atau kusam.
Waktu posting: 06-Juli-2024